Senin, 18 April 2011

MACAM BUSI

Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan tentang macam – macam busi pada kendaraan bermotor.

Dilihat dari kegunaan busi di bedakan menjadi dua macam yaitu: Busi panas dan busi dingin. Di kalangan masyarakat, banyak anggapan yang keliru. Mereka beranggapan busi dingin lebih baik dari busi panas. Yang membedakan dari kedua macam busi adalah kemampuan dalam menyalurkan panas. Busi panas lebih lambat dalam menyalurkan panas yang di terima. Sebaliknya busi dingin lebih cepat menyalurkan panas. Komponen yang membedakan adalah panjang insulator. Busi dingin mempunyai ujung isulator yang lebih panjang.

Tiap-tiap pabrikan produsen busi mempunyai kode yang berbeda, bisasanya semakin tinggi angkanya, semakin dingin tipe busi itu. Busi dingin tidak bisa bekerja pada temperatur di bawah 400 derajat celcius, apabila di paksakan akibatnya di ruang bakar akan terjadi carbon fouling atau pembakaran tidak sempurna dan akan menyebabkan detonasi atau knocking.

Aplikasi busi dalam kehidupan sehari-hari adalah apabila anda berada di daerah pegunungan yang suhunya dingin, lebih baik anda menggunakan busi yang lebih panas dari busi standar pabrik. Apabila anda memaksakan memakai busi dingin akan terjadi pembakaran yang tidak sempurna dan mesin susah hidup. Dan untuk motor yang sudah dimodifikasi bore up, lebih baik mengganti busi yang lebih dingin. Karena selain kapasitas mesin meningkat, motor bore up biasanya juga dibarengi peningkatan kompresi yang mengakibatkan meningkatnya panas mesin.

Tehnologi busi semakin hari semakin berkembang, awalnya busi banyak menggunakan material dari nikel. Tapi seiringnya waktu, busi tidak lagi cuma menggunakan nikel. Tapi juga menggunakan tembaga, emas, platinum, dan yang terbaru iridium.

Banyak anggapan keliru dari masyrakat, memakai busi dengan ternologi terbaru dapat meningkatkan performa motor. Misalnya Iridium, Busi Iridium dibuat pabrikan busi bukan di dasarkan pada penghantar listrik terbaik, melainkan di dasarkan pada daya tahan terhadap panas. Semakin tinggi titik leburnya, semakin tinggi pula kwalitas busi.

Kalau di lihat dari penghantar listrik terbaik, jelas tembaga atau cooperlah penghantar listrik terbaik di bandingkan emas, platinum, maupun iridium. Tapi sekali lagi perlu di ingat, busi tidak memerlukan penghantar listrik yang baik melainkan yang kuat terhadap panas.

Karena, makin kuat busi terhadap panas. Maka busi dapat bekerja lebih optimal di mesin bertemperatur lebih tinggi. Itulah sebabnya, Iridium banyak di aplikasi di motor balap yang ruang bakarnya bertemperatur hingga ribuan derajat celcius. Selain tahan panas, kelebihan iridium adalah luas penampang permukaannya hanya 0,4mm. Bahan tersebut di lekatkan dengan pengelasan sistem laser.

Dan untuk motor yang mengaplikasi tehnologi elektronik cukup tinggi contohnya spidometer digital, CDI setingan computer, dan motor yang memakai injeksi bahan bakar, lebih baik memakai busi yang ada berresistor. Resistor berfungsi mengurangi efek frekwensi yang ditimbulkan oleh sistem pembakaran yang akan menggangu kinerja dari alat elektronik tersebut. Biasanya busi yang berresistor di dalamnya berkode R (resistor). Sekian dulu pembahasan tentang busi semoga yulisan ini dapat bermanfaat.

GAYA GRAVITASI BEKERJA

Apakah anda tahu bagaimana gaya gravitasi bekerja? Apakah gaya gravitasi sama besarnya di setiap tempat? Mengapa berat tubuh astronot di bulan lebih ringan daripada dibumi?
Semuanya akan di jelaskan pada tulisan di bawah ini ..
Seorang ilmuwan bernama Newton (abad ke-16) sedang duduk di bawah pohon apel. Ternyata sebuah apel jatuh dan menimpa kepalanya. Ia lalu berpikir, pasti ada suatu gaya yang menyebabkan apel bisa jatuh ke bawah. Berawal dari hal ini, lalu ditemukan gaya gravitasi.
Sumber : http://khoahoc.com/
Gaya gravitasi yang bekerja pada apel menyebabkan apel jatuh ke bawah. Gaya gravitasi yang bekerja pada apel tersebut disebut gaya berat apel, sedangkan gaya gravitasi yang bekerja pada tubuh kita disebut gaya berat kita. Setiap benda memiliki gaya berat, dan arah gaya berat selalu ke bawah, menuju pusat gravitasi (ketika suatu benda berada di bumi, gaya beratnya akan mengarah ke bumi).
Berbeda dengan massa, gaya berat suatu benda bisa berubah-ubah tergantung dengan percepatan gravitasi yang ada di tempat tersebut. Perbedaan berat astronot di bumi dan bulan adalah kompensasi dari hal tersebut. Jika massa astronot adalah 65 kg, maka berat astronot di bumi adalah 65 kg x percepatan gravitasi bumi (9.78 m/s2), yaitu 635.7 N. Sedangkan percepatan gravitasi bulan adalah 1/ 6 kali percepatan gravitasi bumi. Wajar saja, berat tubuh astronot menjadi lebih ringan, yaitu 65 kg x percepatan gravitasi bulan (1.63 m/s2), yaitu 105.95 N.
Kesimpulannya, percepatan gravitasi di suatu tempat dengan berat seseorang : A. Berbanding terbalik B. Berbanding lurus Mana yang benar?














Ptolemy menciptakan gambaran alam semesta dan gambaran ini bertahan sampai dua ribu tahun. Newton menciptakan gambaran alam semesta dan bertahan sampai dua ratus tahun. Sekarang Dr. Einstein telah menciptakan gambaran alam semesta yang baru dan tidak seorangpun yang tahu berapa lama gambaran ini bisa bertahan." George Bernard Shaw (1930)

Mungkinkah Albert Einstein berbuat kesalahan dalam teori-teori yang pernah disusunnya? Untuk menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah. Karena hampir semua teori yang Einstein ajukan telah terbukti melalui eksperimen. Tetapi masih ada satu teorinya yang sampai saat ini masih belum teruji sepenuhnya: teori relativitas umum.

Untuk itu sebuah satelit yang bernama Gravity Probe (GP) B telah diluncurkan pada hari Senin 19 April 2004 pukul 10:01 pagi waktu Pasifik dari Markas Angkatan Udara AS Vandenberg, California Selatan. Proyek yang telah mengalami penundaan bertahun-tahun ini bernilai 700 miliun dollar AS. Satelit ini diluncurkan dengan satu tujuan

Tujuan utama dari eksperimen ini adalah untuk menguji kebenaran premis utamanya tentang medan ruang dan waktu yang Einstein ajukan sebagai dasar dari teori relativitas umumnya. Satelit GP B yang terdiri dari teleskop dan sistem giroskop ini akan mengelilingi bumi dari kutub utara ke selatan dengan ketinggian 640 km sampai dua tahun. Satelit dengan peralatan yang sangat canggih ini diharapkan bisa mendeteksi pengaruh geometri medan ruang dan waktu di sekitar daerah pengaruh massa bumi

Tulisan ini akan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama akan mengakrabkan pembaca dengan teori relativitas umum Einstein, fenomena alam yang diprediksikan sebagai akibat dari teori ini dan eksperimen yang telah dilakukan sebagai konfirmasi prediksi tadi. Bagian kedua membahas lebih jauh eksperimen yang sedang dilakukan dalam proyek GP B untuk membuktikan klaim tentang medan ruang dan waktu.

Dua kejanggalan dalam teori gravitasi Newton

Gravitasi adalah fenomena yang dekat sekali dengan kehidupan kita. Setiap orang bisa merasakannya. Gaya ini bisa dirasakan dan dilihat dalam berbagai bentuk yang berbeda. Ketika kita melenggang pada jalan menurun, tarikan gravitasi akan mempercepat langkah kita. Hal lain yang sangat jelas bagi kita adalah setiap benda yang dilemparkan pasti akan jatuh ke tanah. Namun demikian baru ditahun 1687 gravitasi ini bisa dijelaskan dan dirumuskan ke dalam persamaan matematika sederhana. Orang pertama yang sanggup menjelaskannya adalah Sir Issac Newton.

Fisikawan berkebangsaan Inggris ini, berhasil mengungkapkan mekanisme bagaimana dua object bermassa yang berinteraksi dalam gaya tarik-menarik gravitasi. Matahari di dalam solar sistem kita, menurut teori ini, memiliki gaya tarik yang sangat besar jangkauannya sehingga bisa menarik benda-benda angkasa yang bermassa relatif lebih kecil seperti planet, komet, dan asteroid dan melayang pada orbitnya.

Baru kemudian di awal abad 20 Einstein menemukan kejanggalan dalam teori gravitasi Newton. Kejanggalannya terletak pada ketidakcocokan teori gravitasi Newton dengan teori relativitas khusus yang diajukan Einstein pada tahun 1905.

Dalam teori relativitas khususnya, Einstein berusaha agar teori relativitas khususnya konsisten dengan teori electromagnetik Maxwell. Akibatnya Einstein tiba pada klaim bahwa cahaya memiliki kecepatan sebesar 299,792 km per detik. Bukan hanya itu Einstein mengatakan bahwa kecepatan ini adalah kecepatan absolut. Artinya benda atau energi lain bisa bergerak mendekati kecepatan ini tetapi tidak akan pernah melebihi kecepatan cahaya. Einstein juga melihat ada prinsip fisika lain yang tidak bersesuaian dengan teori gravitasi Newton. Prinsip ini dikenal dengan prinsip ekuivalen.

Newton sendiri tidak mengindikasikan bagaimana gaya gravitasi bekerja. Ia hanya mengatakan bahwa gravitasi adalah satu gaya yang 壮udah dari sananya・dibawa oleh benda bermassa. Menurut Newton, sebuah benda bermasssa akan mengerjakan gaya tarik kepada benda bermassa lain yang berada dalam jangkauan gaya gravitasi benda yang bermassa lebih besar. Gaya tarik gravitasi itu bekerja dan menjelajah ruang hampa diantara dua benda tadi dalam waktu sesaat.

Hal ini bertentangan dengan klaim Einstein bahwa tidak ada energi maupun massa yang bisa memiliki kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Mengingat jangkauan gaya gravitasi yang mencapai ribuan bahkan jutaan kilometer, maka gaya gravitasi tidaklah mungkin menjelajah angkasa luar dalam waktu yang singkat. Jika gaya gravitasi bergerak dengan cara yang sama seperti cahaya bergerak, maka Einstein berkesimpulan kecepatan gaya gravitasi bekerja juga tidak boleh melebihi kecepatan cahaya. Dengan jarak jangkauan yang jauh maka jelas gravitasi memerlukan waktu yang panjang untuk menjelajah ribuan bahkan jutaan kilometer.

Ambil saja perjalanan cahaya dari Matahari sampai ke planet-planet dalam tata surya. Untuk bumi yang berjarak rata-rata 150 ribu kilometer dari matahari, cahaya yang kita nikmati di bumi ini memerlukan waktu sekitar 8,3 menit untuk tiba dibumi setelah dipancarkan dari permukaan matahari. Sedangkan untuk planet Pluto yang berjarak sekitar 5940 juta kilometer dari matahari, cahaya membutuhkan waktu sekitar 5,5 jam untuk tiba disana.

Namun demikian dengan teori gravitasi Newton bentuk dan orbit planet-planet dalam tata surya bisa diprediksikan dengan tepat meskipun perhitungan dilakukan dengan anggapan bahwa gaya gravitasi bekerja dengan sesaat. Jika gravitasi bekerja tidak dalam waktu sesaat, sesuai dengan relativitas khusus Einstein, maka orbit planet ini harus mengalami koreksi. Tetapi jika koreksi Einstein dimasukkan, maka koreksi ini justru memberikan hasil prediksi orbit planet yang tidak sesuai dengan data astronomi. Pertimbangan ini membuat Einstein menyimpulkan adanya mekanisme dalam teori gravitasi yang belum dijelaskan oleh Newton.

Kejanggalan kedua yang Einstein temukan berhubungan dengan prinsip ekuivalen. Secara sederhana prinsip ini menggambarkan bahwa semua hukum fisika akan berperilaku sama dalam kerangka acuan mana saja, baik dalam kerangka diam, dalam kerangka yang berjalan dengan kecepatan konstan maupun dengan laju kecepatan yang positif.

Misalkan kita berada dalam sebuah pesawat ruang angkasa yang berada di ruang hampa dan pesawat itu bergerak ke atas dengan laju kecepatan yang sama dengan laju kecepatan gravitasi bumi yaitu 9,8 meter per detik kuadrat. Jika ada sebuah buku yang melayang dalam pesawat itu, maka buku itu akan bergerak menuju lantai pesawat dengan laju kecepatan yang sama pula: 9,8 meter per detik kuadrat. Jika buku dengan berat yang sama dilepaskan dari ketinggian tertentu di bumi dalam pengaruh gravitasi bumi, maka buku itu pasti akan jatuh bumi dengan laju kecepatan yang sama pula.

Hal penting yang bisa disimpulkan dari percobaan sederhana di atas adalah bahwa gerak buku di dalam pesawat dan gerak buku ketika jatuh di permukaan bumi tidak bisa dibedakan. Apakah buku tadi jatuh karena ditarik gravitasi bumi ataukah hanya sekedar bergerak dengan laju kecepatan yang sama dengan gravitasi bumi. Dengan kata lain gravitasi bisa diciptakan maupun dihilangkan hanya dengan memandang dari kerangka acuan yang berbeda. Jika demikian mungkinkah buku tadi jatuh karena ditarik bumi ataukah sebaliknya permukaan bumi yang bergerak keatas kearah buku tadi dengan laju kecepatan yang sama dengan gravitasi bumi.

Konsep ruang dan waktu yang revolusioner

Kedua kejanggalan ini merupakan kunci bagi Einstein untuk tiba pada konsep gravitasi baru yang revolusioner. Setelah sepuluh tahun bergulat dengan kedua masalah ini, pada tahun 1916 Einstein muncul dengan teori gravitasi baru yang didasarkan pada cara pandang terhadap ruang dan waktu yang sama sekali berbeda dengan cara pandang Newton. Jikalau Newton memandang ruang angkasa sebagai ruang yang kosong, Einstein menganggap ruang angkasa tersebut terbuat dari anyaman medan ruang dan waktu. Teori gravitasi baru ini lebih dikenal dengan nama teori relativitas umum.

Jikalau Newton menyarikan teori gravitasi dalam sebuah persamaan saja, Einstein menyarikannya dalam 16 buah persamaan di dalam sebuah persamaan matematik yang ditulis dengan notasi yang dikenal sebagai tensor. Persamaan tadi menghubungkan geometri ruang dan waktu dengan massa dan energi.

Medan ruang dan waktu adalah medan 4-dimensi, tiga dimensi berasal dari ruang dan satu dimensi berasal dari waktu. Bentuk susunan anyaman ruang dan waktu ini sangat dipengaruhi oleh distribusi massa atau energi yang berada di dalam medan 4-dimensi ini. Benda angkasa seperti matahari akan melekukkan medan ini. Efek lekukannya bisa dibayangkan seperti lekukkan permukaan kasur karet yang disebabkan oleh bola bowling di atasnya. Sebagai perhatian, gambaran lekukan kasur dua dimensi ini hanyalah untuk menyederhanakan gambaran lekukan 4-dimensi yang sulit dibayangkan. Fenomena ini lebih dikenal sebagai warped space time atau ruang-waktu yang terlekuk.

Dalam konsep ini, semakin besar massa benda semakin luas efek lekukan yang terjadi. Karena matahari memiliki massa yang cukup besar, maka efek lekukan medan ruang dan waktu memiliki jangkauan yang jauh menjangkau planet, asteroid atau benda-benda angkasa yang bermassa lebih kecil lainnya. Gerakan planet-planet yang mengorbit matahari bisa dimengerti bukan sebagai efek gaya tarik matahari melainkan karena planet-planet ini bergerak mengikuti kontur medan ruang dan waktu yang terlekuk di sekitar matahari.

Dua tahun setelah Einstein mengajukan teorinya tentang medan ruang dan waktu, pada tahun 1918 dua fisikawan berkebangsaan Austria, Joseph Lense dan Hans Thirring, meprediksikan bahwa benda bermassa bisa merubah bentuk medan ruang dan waktu dengan cara yang lain. Mereka mengajukan bahwa setiap planet atau bintang yang berputar pada porosnya akan menyeret anyaman medan ruang dan waktu ke arah kemana planet dan bintang itu berputar. Fenomena ini dikenal sebagai seretan kerangka atau frame-dragging.

Bisa jadi Einstein benar, tetapi tidak berarti bahwa teori gravitasi Newton sama sekali salah. Apakah setelah kita memiliki teori gravitasi ala Einstein lalu teori gravitasi Newton bisa ditinggalkan? Tidak! Keduanya harus sama-sama dipegang untuk bisa mengerti alam semesta ini dan fenomena-fenomena di dalamnya. Teori Einstein memang memberikan pengertian kita yang lebih akurat terhadap alam semesta. Namun demikian sampai teori Einstein bisa diuji kebenarannya di lapangan, barulah kita bisa menerima teori ini sepenuhnya.

Test yang telah dilakukan

Ketika mengajukan teorinya Einstein paham benar bahwa orang akan meminta bukti lapangan untuk bisa menerima teori relativitas umumnya. Oleh karena itu ia mengajukan tiga fenomena alam semesta yang bisa dijelaskan dengan menggunakan teori relativitas umum: melekuknya lintasan cahaya, gerak presisi perihelion planet Merkuri, dan pergeseran warna merah akibat gravitasi.

Premis utama relativitas umum adalah bahwa semua materi dan energi dipengaruhi oleh medan ruang dan waktu yang terlekuk. Lintasan cahaya termasuk ke dalam kategori ini, sehingga bisa berjalan dalam garis lengkung. Cahaya yang berasal dari bintang yang sangat jauh dan terdeteksi oleh teleskop di permukaan bumi mungkin mengalami fenomena ini. Apalagi ketika cahaya itu melintas berdekatan dengan matahari. Gravitasi matahari yang cukup besar oleh Einstein diprediksikan membelokkan cahaya sejauh 1,75 detik arc. Satu detik arc sama dengan satu per per tiga ribu enam ratus derajat.

Untuk mengamati fenomena ini, pengamatan harus dilakukan ketika sebuah bintang menempati lokasi yang dekat dengan matahari. Tetapi dalam kondisi seperti ini cahaya matahari akan menutupi cahaya bintang tersebut. Karenanya pengamatan harus dilakukan pada saat gerhana matahari total. Pada 29 Mei 1919 Sir Arthur Edington memimpin ekspedisi ke Afrika untuk pengamatan sinar bintang saat gerhana matahari total terjadi. Pada 6 November 1919, konfirmasi pembelokan lintasan cahaya yang diprediksikan Einstein dalam ketelitian sekitar 20 persen diumumkan ke dunia. Di antara tahun 1969 sampai 1975 sebanyak dua belas pengamatan dilakukan dengan menggunakan gelombang radio dan menghasilkan pengukuran dengan ketelitian satu persen dibanding dengan prediksi Einstein.

Sesuai dengan hukum gerak dan teori gravitasi universal Newton, setiap planet akan bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan orbit elips. Posisi terdekat dan terjauh sebuah planet dari matahari dalam lintasan tersebut masing-masing dikenal sebagai perihelion dan apehelion. Jika hanya satu planet yang mengelilingi matahari maka lintasan elips tadi tidak akan berubah, namun karena ada lebih dari satu planet dalam tata surya, planet-planet lain juga memberikan pengaruh gravitasinya yang relatif kecil kepada salah satu planet. Akibatnya orbit sebuah planet dalam tata-surya kita tidaklah statis melainkan bergerak berputar (berpresisi) terhadap Matahari.

Dari pengamatan yang dilakukan bertahun-tahun, titik perihelion planet merkuri mengalami total presisi sejauh 574 arc detik setiap satu abad. Namun teori gravitasi Newton hanya memberikan 531 arc detik. Itu berarti masih ada perbedaan sebanyak 43 arc detik. Tidak sedikit alasan yang diajukan untuk menjelaskan angka 43 arc detik ini namun tidak ada yang berhasil menyempurnakan prediksi dengan teori gravitasi Newton ini. Namun dengan teori gravitasinya, Einstein sanggup menjelaskan perbedaan 43 arc detik dan dengan demikian menghasilkan angka yang sesuai dengan data astronomy lapangan.

Fenomena terakhir yang diajukan oleh Einstein berhubungan dengan hilangnya sebagian energi cahaya ketika sebuah berkas cahaya keluar dari medan gravitasi sebuah benda angkasa. Ketika sebuah berkas sinar kehilangan sebagian energi, panjang gelombangnya berubah menjadi lebih panjang mengakibatkan warna cahaya tersebut akan bergeser ke arah warna merah. Itulah sebabnya fenomena ini disebut sebagai pergeseran warna merah akibat medan gravitasi.

Eksperimen terkenal untuk membuktikan prediksi ini dilakukan oleh R.V. Pound dan G.A. Rebka di universitas Harvard pada tahun 1959 dengan menggunakan teknik yang disebut sebagai efek Mossbauer. Sinar gamma yang dihasilkan oleh elemen radioaktif kobalt dipancarkan dari lantai dasar laboratorium fisika Jefferson di kampus itu. Melalui lubang yang didesain mencapai tingkat teratas laboratorium setinggi 22.5 meter menghasilkan konfirmasi perbedaan frekuensi cahaya yang dihasilkan.

Sebuah tes yang lebih akurat dari percobaan di atas adalah yang dilakukan oleh Gravity Probe A (GP A), percobaan yang menggunakan roket, di tahun 1976. Dalam percobaan ini, sebuah jam yang menggunakan cahaya maser-hidrogen dilepaskan dengan menggunakan roket Vessot-Levine. Frekuensi jam ini dibandingkan dengan frekuensi yang terdapat di bumi dan menunjukkan perbedaan yang sesuai dengan prediksi teori relativitas umum Eistein.

Sebenarnya ada fenomena lain yang ditemukan oleh fisikawan yang bernama I.I. Saphiro dari universitas Harvard di tahun 1964. Selain mengakibatkan lambatnya waktu berlalu, medan gravitasi juga mengakibatkan semakin memendeknya dimensi panjang yang berarti semakin melambatnya kecepatan cahaya jika berada dalam medan gravitasi. Di tahun 1970, I.I. Saphiro melakukan percobaan dengan signal radar yang dipancarkan dari bumi dan dipantulkan oleh planet Venus dan kembali ke bumi. Melalui eksperimen ini, Saphiro mencatat perlambatan cahaya sebanyak 240 perjuta detik. Hasil ini cocok dengan perhitungan Einstein dengan akurasi 3%.

Melihat hasil pengamatan lapangan yang telah dilakukan, sebenarnya masih menyisakan pekerjaan rumah bagi para fisikawan untuk mebuktikan kebenaran teori Eistein. Itulah sebabnya


Matahari masih satu-satunya bintang yang dapat kita pelajari dengan detail
Tiga orang astronom, Carl Hansen, Steven Kawaler, dan Virginia Trimble, dalam buku teks terbaru mereka tentang struktur bintang, berjudul Stellar Interiors: Physical Principles, Structure, and Evolution (Interior Bintang: Prinsip Fisis, Struktur, dan Evolusi), menulis, “Jika Anda ingin tahu bagaimana bintang bekerja, pergilah keluar dan lihatlah mereka selama beberapa malam. Apa yang mereka lakukan hanyalah bersinar dengan stabil sepanjang waktu.” Secara historis ini betul. Mari kita lihat Matahari sebagai contoh. Penemuan-penemuan fosil menunjukkan bahwa kehidupan di Bumi sudah ada paling tidak semenjak 3 milyar tahun lalu. Studi tentang kandungan kimiawi pohon-pohon tertua dan fosil-fosil tersebut juga menunjukkan bahwa Bumi tidak mengalami perubahan besar yang disebabkan oleh ketidakstabilan matahari. Apa yang dilakukan matahari kita “hanyalah” bersinar begitu lama!
Sinar matahari yang kita nikmati sekarang sama dengan sinar matahari yang dinikmati nenek moyang kita di zaman dahulu, bahkan sama pula dengan yang dinikmati dinosaurus puluhan juta tahun lalu. Dalam rentang waktu jutaan tahun, matahari relatif stabil. Tentu timbul pertanyaan: kenapa matahari bisa begitu stabil? Pertama-tama, mari kita coba hitung massa matahari. Kita sekarang tahu bahwa jarak Bumi kita ke Matahari adalah 150 juta km, sementara waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari adalah 1 tahun yaitu 365.25 hari. Anggap saja Bumi mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk lingkaran, sehingga kecepatan Bumi mengelilingi matahari adalah 100 000 km/jam.


Matahari dan objek-objek yang mengitarinya menaati Hukum Gravitasi


Karena kita tahu bahwa gerakan Bumi berasal dari tarikan gravitasi Matahari, maka dapat kita simpulkan dari Hukum Gravitasi bahwa gaya gravitasi Matahari dihasilkan oleh massa sebesar 2 x 10^30 kg! Ini kira-kira sama dengan 330 000 kali massa Bumi.
Kenapa massa yang begitu besar ini tidak runtuh ke pusatnya? Sebuah gedung tinggi punya massa besar dan tetap berdiri karena ada pilar-pilar kerangka yang menopang seluruh massa gedung. Namun bila pilar-pilar ini diledakkan oleh pakar peruntuh gedung, seluruh bangunan akan runtuh secara bersamaan ke bawah, ke arah pusat Bumi. Demikian pula dengan matahari, bila tidak ada “sesuatu” yang menopang seluruh massa tersebut, maka matahari akan runtuh ke arah pusatnya dalam waktu kurang dari setengah jam! Karena kita tidak pernah melihat hal itu terjadi, berarti ada sesuatu yang menopang struktur matahari (Lihat video peruntuhan sebuah gedung tua. Inilah yang terjadi bila matahari kehilangan struktur penopangnya).
Kita anggap saja bahwa Matahari adalah sebuah bola gas yang berpijar. Bila hal itu betul, kita dapat anggap gas di dalam matahari sebagai sebuah gas ideal yang memancarkan radiasi elektromagnetik. Hukum Gas ideal mengatakan bahwa gas yang dimampatkan akan menghasilkan tekanan yang melawan pemampatan itu. Bila gas tersebut memancarkan radiasi elektromagnetik, maka Matahari juga menghasilkan tekanan radiasi yang arahnya ke luar permukaan matahari.

Lapisan yang lebih dalam mengalami tekanan gravitasi yang lebih besar, oleh karena itu untuk mengimbanginya tekanan radiasi juga harus sama besarnya.


Dengan spektroskopi kita dapat membagi cahaya menurut tingkat-tingkat energinya, dan menelaah sifat-sifat pembangkit cahaya tersebut.

Bila suhu di pusat matahari kita ketahui dengan pemodelan teoritik, maka suhu di permukaan matahari kita ketahui melalui pengamatan. Apabila kita melewatkan sinar matahari pada prisma, maka kita akan melihat bahwa sinar matahari yang berwarna putih tersebut akan terbagi-bagi menjadi sinar dengan berbagai warna, dari warna merah hingga warna ungu. Warna-warna yang berbeda ini adalah tanda bahwa cahaya terbagi-bagi atas sinar dengan energi yang berbeda-beda. Artinya radiasi elektromagnetik merentang dari energi tinggi hingga energi rendah (sinar Gamma dan sinar-X adalah contoh radiasi energi tinggi, sementara sinar inframerah, gelombang Radio, dan gelombang mikro (microwave) adalah contoh radiasi energi rendah), dan radiasi yang kasat mata kita namakan sebagai cahaya. Sumber radiasi elektromagnetik adalah sebuah pemancar sempurna yang kita namakan benda hitam. Lagi-lagi benda hitam, sebagaimana gas ideal, hanyalah objek khayal. Namun sifat-sifat radiatif matahari dapat didekati bila kita menganggap matahari sebagai sebuah benda hitam.

Benda hitam yang memancarkan energinya pada suhu tertentu akan memiliki kurva distribusi energi yang spesifik pada temperatur tersebut. Sumber: Wikipedia

Eksperimen menunjukkan bahwa sebuah benda hitam memancarkan energinya dalam bentuk radiasi elektromagnetik dan energinya dipancarkan pada seluruh panjang gelombang. Namun intensitas energi pada setiap panjang gelombang tidak sama, dan setiap benda hitam yang memiliki temperatur tertentu memiliki panjang gelombang di mana intensitas energinya paling tinggi. Semakin tinggi temperatur sebuah benda hitam, semakin pendek panjang gelombang di mana energi paling tinggi memancar (lihat gambar kurva benda hitam). Dengan demikian, benda hitam yang memancarkan energinya pada suhu tertentu akan memiliki kurva intensitas energi yang unik. Untuk mengetahui bentuk kurva ini, kita dapat memecah cahaya pancaran benda hitam ini ke dalam spektrumnya masing-masing. Permukaan Matahari dapat kita anggap sebagai sebuah benda hitam, dan oleh karena itu bentuk sebaran energi matahari dapat didekati dengan kurva pancaran benda hitam. Dengan melakukan pengamatan spektroskopi pada matahari, kita dapat mengetahui seperti apa spektrum matahari dan dengan demikian dapat diketahui pula temperatur permukaannya yaitu 5800 Kelvin.
Pengamatan spektrum bintang-bintang lain ternyata menunjukkan perilaku yang sama: bintang juga merupakan sebuah benda hitam dan memancarkan radiasi elektromagnetik. Namun, temperatur permukaan bintang berbeda-beda. Ada yang lebih panas dari matahari, ada pula yang lebih dingin dari matahari. Walaupun demikian, semua bintang yang kita amati berlaku seperti sebuah benda hitam. Dari pengamatan spektrum matahari dan bintang-bintang lain inilah kita dapat menyimpulkan bahwa bintang-bintang yang kita amati di langit malam itu sebenarnya adalah matahari-matahari lain yang letaknya teramat sangat jauh sehingga sinarnya demikian redup bila dibandingkan dengan matahari yang lebih dekat. Karena sekarang kita sudah tahu bahwa bintang adalah objek yang sama dengan matahari kita, maka bintang-bintang lain pun dapat kita anggap pula sebagai sebuah bola gas yang berada dalam kesetimbangan hidrostatik. Apa yang kita ketahui tentang kesetimbangan matahari dapat kita terapkan pula pada bintang!

Senin, 11 April 2011

MENGGANTI OLI MOBIL

Mengapa oli mobil harus rutin di ganti?
Karena setiap kendaraan pastinya tidak bisa terlepas dari pemakaian oli atau pelumas. Beberapa bagian seperti mesin, transmisi, gardan, rem hidrolik, kopling (clutch) hidrolik dan power steering agar dapat bekerja dengan sempurna dan terhindar dari kerusakan yang merugikan dan membahayakan.
Pada dasarnya semua jenis oli sama yaitu berfungsi sebagai pelumas yang memuluskan kerja komponen pada mesin dan sekaligus memberi perlindungan serta digunakan sebagai peredam panas dari gesekan mesin tersebut sehingga dapat menjaga dan melindungi mesin dari kerusakan atau keausan akibat pergesekan ekstrim antar komponen metal dalam mesin saat berjalan.

Oli sendiri juga memiliki masa pakai yang terbatas, karena cairannya dapat teroksidasi akibat panas sehingga lama-lama oli tidak dapat bekerja optimal untuk melindungi mesin dan bagian lainnya dari mobil, pada saat itulah oli harus segera diganti. Untuk itu pemilik kendaraan harus memperhatikan selalu kondisi oli mobil di kendaraan, jangan sampai lupa mengecek atau menundanya, sebab apapun mobilnya akan terkena masalah dalam jangka panjang, oleh karena itu persiapkanlah selalu agenda pemeriksaan berkala dan penggantian oli kendaraan anda.

Untuk keperluan tertentu pada bagian mobil, oli dikembangkan dan disesuaikan untuk menjalani fungsinya. Oli sendiri akhirnya terbagi-bagi dalam beberapa jenis. Ada 5 jenis oli pada mobil yang sudah seharusnya rutin dan di cek untuk segera diganti dengan oli baru, yaitu :

Oli Mesin
Oli mesin ini dibagi atas tiga jenis oli, yaitu oli mineral, semi sintetik dan full sintetik. Oli mineral adalah oli berbahan minyak bumi (based oil), untuk oli semi sintetik adalah oli yang dibuat dari perpaduan antara oli mineral dan sintetik, sedangkan oli full sintetik dibuat dari bahan murni oli sintetik yang dikembangkan untuk pemakaian yang lebih tahan lama didalam mesin mobil.

Pada oli mesin kekentalan penggunaan telah di tetapkan dengan SAE (Society Automotive Engineers) untuk iklim indonesia yang berada di wilayah tropis menggunakan 15W-30 sampai 20W/50 Sedangkan mutu atau kualitas disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute), ditandai dengan huruf besar. Untuk jenis mobil bensin biasanya menggunakan huruf S (service/spark) sedangkan pada bensin menggunakan huruf C (comercial).

Penggantian oli mesin umumnya diukur dari jarak tempuh per kilometer mobil. Oli mineral dapat digunakan maksimal sampai 7000 km dan oli sintetik dapat di gunakan sampai 10.000 km, tetapi sebaiknya melakukan penggantian oli yang telah ditetapkan oleh pihak pabrikan atau ATPM yaitu umumnya 5000 km, agar kondisi mesin tetap prima.

Harga oli mobil per ukuran galon yang ada di pasaran berkisar antara Rp. 113.000,- hingga Rp. 300.000,- belum termasuk jasa penggantian. Jadi persiapkan agenda rutin mengganti oli mesin mobil sebelum komponen mesin mengalami kerusakan, caranya dengan mencatat kilometer awal padasaat menggunakan oli yang baru.

Oli Transmisi
Penggunaan oli juga dipakai dalam transmisi kendaraan. Khusus untuk ini, telah dikenal ada dua jenis oli transmisi yaitu untuk transmisi manual dan matik, penggunaan oli-pun tentu berbeda. Oli transmisi manual dapat digunakan sampai 10.000 km, itu artinya oli bisa digunakan sampai sejauh 10.000 km dalam keadaan jalan, belum termasuk dalam kondisi macet atau tiap enam bulan sekali.

Pada oli khusus matic, sebaiknya lakukan penggantian setiap kelipatan 20.000 km. Bicara soal harga oli transmisi yang saat ini adalah sekitar Rp. 27.000,- hingga Rp. 43.000 untuk transmisi manual, sedangkan harga oli untuk transmisi matik sekitar Rp. 60.000,- hingga Rp. 220.000,- .

Oli Gardan
Secara umum penggantian oli gardan biasanya dilakukan bersamaan dengan oli transmisi, Gantilah oli gardan secara rutin setiap 20.000 km, dan gunakan nilai kekentalan pelumas sesuai yang dianjurkan produsen kendaraan. Harga oli gardan yang ada di pasaran adalah sekitar Rp. 27.000,- hingga Rp. 43.000,-

Oli / Minyak Rem
Seperti halnya oli mesin, minyak rem ini juga ada grade-nya seperti halnya SAE dan API, yang dinyatakan dalam satuan DOT(Department Of Transportation). DOT adalah nilai titik didih dari minyak rem dalam meredam panas akibat pengereman, semakin rendah angka DOT kemampuan meredam panasnya juga kecil. Biasanya minyak rem DOT 3 yang umum digunakan untuk kendaraan harian, sementara DOT yang tinggi seperti DOT 5 dipergunakan untuk kendaraan lomba.

Dipasaran ada DOT 3, DOT 4, dan DOT 5. Makin tinggi angka DOT-nya, makin rentan terhadap masa pakai. Kalau grade-nya DOT 3, tidak ada masalah pada masa untuk sistem rem, minyak rem itu harus diganti minimal setelah kendaraan digunakan setahun. Kalau DOT-nya lebih tinggi, DOT 5 umpamanya, maka waktu penggantiannya dapat lebih singkat.

Oli / Minyak Power Steering
Pada perangkat power steering tak luput dari penggunaan oli. Oli pada powersteering digunakan sebagai pompa hidraulik sehingga meringankan pengguna kendaraan mobil untuk menggerakan pengendali stir mobil.

Oli pada power steering penggantiannya kurang lebih sama dengan penggantian minyak rem. Biasanya dilakukan penggantian ulang/menguras setiap 25.000 km atau sekitar dua tahun dari pemakaian awal mobil. Harga oli yang ada dipasaran adalah sekitar Rp. 28.000,- sampai Rp. 60.000,-.

Cara Mudah Hacking dan Unhacking Nokia E63

Cara Mudah Hacking dan Unhacking Nokia E63
Bagi pengguna nokia e63 bisa sedikit lega,karna dengan cara ini kita dapat menginstal berbagai aplikasi dengan mudah.
Diawal kemunculannya Nokia E63 termasuk salah satu ponsel ber-os Symbian S60 v 3 yang berada dijajaran ponsel Nokia unhackable. Tapi seiring perkembangan ilmu ‘perhackingan’, E63 menjadi begitu mudah ditaklukkan. Sebuah hacking tool bernama HelloOX mampu membuat sekuriti E63 tak berkutik hanya dalam hitungan detik.
Mungkin ada yang bertanya, apa sih yang didapat dari hacking ini? Sebagaimana yang seringkali disebutkan oleh para Symbianer bahwa dengan hacking, instalasi piranti lunak jadi lebih leluasa dan melakukan kustomisasi/personalisasi ponsel jadi lebih memungkinkan. Pada dasarnya hacking ditujukan buat mereka yang punya minat lebih terhadap kemampuan sebuah sistem operasi atau mereka yang menginginkan kendali penuh atas milik pribadinya. Jadi jika anda menggunakan ponsel hanya untuk telepon, sms, internet atau fungsi dasar lainnya dan anda merasa puas dengan segala fitur maupun tampilan yang ada maka anda tak perlu menghacking ponsel anda.
 Untuk mengHacking
Langkah Pertama
Siapkan sebuah sertifikat untuk men-sign perkakas hacking yang akan kita pakai. Andai belum punya dan belum mengerti cara membuat sertifikat silakan tengok tentang panduan membuat sertifikat di Opda.
Langkah Kedua
Silakan download HelloOX (versi 2.03). Rasanya versi ini yang paling pas untuk E63 karena versi sebelumnya masih tak mampu membuat E63 bergeming.
LangkahKetiga
Signing HelloOX dengan sertifikat yang telah ada dan lantas instal.
LangkahKeempat
Buka HelloOX yang telah terinstalasi dan secara otomatis akan melakukan proses hacking serta menginstalasi RomPatcher.
Urutan kerjanya terbagi dalam 6 langkah :
1.Mapping drive
2.Unpacking file
3.Activating file system
4.Unmapping drive
5.Installing root certificate
6. Install ROMPatcher+
Selesai.
 RomPatcher
RomPatcher adalah tool untuk mengaktifkan atau menerapkan berbagai patch – patch agar file eksekutor yang terinstal di ROM (Read Only Memory) bekerja sesuai yang kita inginkan. Saat instalasi, RomPatcher hanya membawa patch Open4All yang fungsinya adalah untuk memberikan kita hak akses penuh pada system folder dan file. Kelak kita bisa menambahkan patch – patch lain yang tentunya sesuai dengan E63. Jadi setelah berhasil melakukan hacking, buka ROMPatcher, apply dan add to auto patch Open4All-nya agar bisa mengakses serta menulis dan membaca di folder – folder dengan akses dibatasi seperti folder Private atau Sys.
 Unhacking
Hacking ini sifatnya tidaklah permanen. Kapan saja kita mau kita bisa mengembalikannya ke kondisi awal/unhacking. Caranya?
Buka lagi HelloOX dan disana kita akan mendapati opsi Unhack. Pilih opsi tersebut maka HelloOX akan memulai proses unhacking. Lalu uninstall HelloOX, restart ponsel dan selesai. Ponsel kita kembali seperti semula. Keren kan?
Selanjutnya tinggal kita pilih aplikasi yang akan di install ke e63.

Penemuan baru Jerami Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Selama ini, jerami hanya jadi bahan buangan setelah padi dipisahkan untuk diolah jadi beras. Kalaupun ada yang memanfaatkan, jerami digunakan untuk bahan pembersih atau juga kerajinan tangan. Meski begitu, jumlahnya pun tak banyak dan justru akhirnya hanya dibakar atau jadi bahan pakan ternak.

Kini, dengan penelitian lebih lanjut, jerami ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Hebatnya, tak hanya memberikan nilai tambah, pemanfaatan jerami juga mencegah pelepasan karbon ke atmosfer saat terbakar. Siklus karbon ke atmosfer dapat diperpanjang dengan mengubahnya menjadi biofuel.

Terobosan ini telah dilirik produsen ethanol di China. Apalagi, sebagai salah satu negara terbesar, setiap tahun sekitar 230 juta ton batang jerami dibuang begitu saja. Karena itu, di sana sudah ada tiga fasilitas pengolahan jerami yang telah dibangun sampai saat ini.

Meski begitu, untuk mengolah jerami bukan hal yang mudah. Batang jerami yang kaya selulosa tidak mudah terurai bakteri yang biasa dipakai dalam proses pembuatan biomassa. Untuk itu, para peneliti memanfaatkan larutan alkali sodium hidroksida untuk melunakkannya sebelum proses fermentasi atau peragian. "Semua dilakukan pada suhu kamar, tanpa energi tambahan, dan butuh sedikit air, sehingga secara keseluruhan prosesnya sederhana, cepat, efektif biaya, dan ramah lingkungan," sebut Xiujin Li dari Universitas Teknologi Kimia Beijing.

Metode ini juga digunakan untuk memproduksi ethanol di lebih dari 30 negara. Namun, bahan yang diolah adalah tebu, jagung, dan kedelai yang notebene merupakan sumber pangan utama manusia, bukan bahan buangan. Sementara di China, jerami diolah agar menghasilkan biogas. Penggunaan larutan tersebut telah terbukti meningkatkan produksi campuran gas methan dan karbon dioksida hingga 65 persen. Residu atau sampah olahannya juga bermanfaat sebagai kompos. "Dengan cara ini, jerami benar-benar didaur ulang seluruhnya," tambah Xiujin Li.

VIDEO LUCU AKSI BRIPTU NORMAN

Sudah enam hari diunggah ke Youtube, video berjudul 'Polisi Gorontalo Menggila' yang menampilkan aksi anggota Brimob Briptu Norman Kamaru sudah dilihat 215.130 orang.
Menyanyikan secara lypsinc lagu berjudul 'Chaiyya-chaiyya' yang dipopulerkan penyanyi India, Shahrukh Khan, Briptu Norman semakin terkenal. Gerakan tangan, pundak, kepala, serta mimik muka Briptu Norman seperti layaknya artis Bollywood.
Coba bandingkan aksi polisi muda nan kocak itu dengan video klip asli lagu yang terkenal di seantero India dalam film Dil Se pada 1998.

Dalam video klip itu, Shahrukh Khan beraksi di atas gerbong kereta api. Dengan jumlah penari lebih dari 20 orang, Shahrukh Khan beradu akting dengan artis cantik India, Manisha Koirala. Suara asli di lagu itu bukanlah milik Shahrukh Khan dan Manisha, melainkan artis Sukhwinder Singh dan Sapna Awasthi.

Film itu sendiri bercerita tentang seorang jurnalis All-India Radio di Delhi, Amat, yang diperankan Shahrukh Khan, yang meliput perpecahan di timur laut India. Amat bertemu Meghna (Manisha Koirala) di stasiun kereta api kecil. Perjumpaan singkat itu membuat Amar jatuh cinta.

LEDAKAN REAKTOR NUKLIR

Badan keselamatan nuklir Jepang menilai ledakan di pembangkit nuklir di Fukushima ada pada tingkat 4 pada skala internasional 0-7. Insiden pada tingkat empat berarti kecelakaan di reaktor nuklir ini hanya 'dengan konsekuensi lokal'.
Begitu disampaikan pejabat badan keselamatan nuklir Jepang, seperti dikutip detikcom dari AFP, Minggu (13/3/2011).
Pada tahun 1979 kecelakaan Three Mile di Amerika Serikat dinilai ada pada tingkat lima sedangkan bencana Chernobyl pada tahun 1986 pada tingkat terberat, level tujuh.
Hingga saat ini pejabat berwenang belum menaikkan tingkat bahaya dari ledakan reaktor nuklir tersebut. Namun tingkat bahaya dapat diubah sesuai perkembangan di lapangan.
Sebelumnya diberitakan bahwa akibat kebocoran 'kecil' tersebut, zat caesium radioaktif mulai terdeteksi di lingkungan sekitar reaktor Fukushima. Semua warga dievakuasi ke tempat yang aman. Hal ini karena peningkatan tingkat radiasi menjadi 1.000 kali skala normal.
Pemerintah Jepang telah mengumumkan melebarnya daerah radiasi dari 10 km menjadi 20 km. 4 Karyawan PLTN Fukushima diketahui terluka akibat ledakan yang terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat ini.
11 Ribu warga Fukushima, Jepang, dievakuasi seiring dengan ledakan dari reaktor nuklir Fukushima yang mengalami kebocoran kecil akibat gempa dan tsunami di negara itu. Radius daerah yang terkena radiasi juga melebar hingga 20 km.